Minggu, 01 April 2012

Narikela (Kelapa)


Narikela (Kelapa)
Pohon kelapa atau narikela banyak manfaatnya bagi manusia. Menurut Ayurweda, air dan daging buah kelapa dapat dimanfaatkan untuk tujuan berbagai pengobatan. 
Pohon kelapa (Cocos nucifera L.) banyak tumbuh di dataran rendah, terutama sepanjang pantai. Pohonnya tinggi tanpa cabang. Buah kelapa atau narikela memiliki sifat sita guna (dingin, Bali : tis), sulit dicerna. Air buah kelapa dapat dipergunakan untuk membersihkan kandungan kencing (bhasti, vesica urinaria). Sayangnya air ini dapat pula menyebabkan terbentuknya gas di dalam lambung. Daging buahnya dapat dikonsumsi sebagai bahan makanan, untuk meningkatkan bala (kekuatan). Daging buah kelapa muda (Bali : kuud) 
dicampur gula batu dapat dipergunakan untuk obat sakit kuning (hepatitis). Untuk mengobati penyakit anyang-anyangan, sering kencing sedikit-sedikit disertai rasa sakit di daerah atas kemaluan (Bali : siksikan) dipergunakan daging kelapa hijau muda dicampur dengan kapur. Campuran ini diminum. Selain itu daging buah kelapa yang telah dimasak dapat dibuat minyak. Minyak kelapa banyak dimanfaatkan untuk bahan obat, dan amat berperanan dalam membantu sebagai bahan pemijitan atau pengurutan.

 Air buah kelapa sering dipergunakan sebagai obat bagi mereka yang menderita daha, yakni rasa panas seperti terbakar. Air buah kelapa pada umumnya dipergunakan sebagai tindika, yaitu bahan pencahar, sebagai urus-urus bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam buang air besar, agar dapat menceret. Dapat juga dipergunakan sebagai obat trsna (penyakit kehausan), dan menurunkan unsur tri dosha pitta.

Panasa (Nangka)
Pohon nangka (Artocarpus heterophyllus Lmk) tumbuh dengan subur baik di dataran rendah maupun tinggi. Buahnya besar-besar seperti menggantung di batangnya. Hampir tidak ada musim berbuah baginya. Setiap saat ada saja buah nangka di pohonnya yang muncul. Buah nangka atau panasa bersifat sita guna (dingin, mendinginkan, Bali : tis), dan snigdha guna (lembut, berminyak). Buahnya yang telah matang mempunyai kemampuan sodhana, yakni menurunkan unsur tridosha vatta dan pitta. Dapat juga dipergunakan untuk penyegar tubuh, sebagai ahara (bahan konsumsi, makanan), meningkatkan bala (kekuatan otot), sukra (produksi air mani), mengobati rakta pitta (perdarahan di berbagai bagian tubuh), dan menaikkan unsur tri dosha kapha secara berlebihan.

Buah nangka yang mentah dapat menyebabkan timbulnya gas dalam perut, meningkatkan unsur tri dosha vatta, mengandung kasaya rosa (sepet), dan bersifat guru guna (berat), menyebabkan vidaha (sensasi rasa terbakar), meningkatkan unsur tri dosha kapha, dan meda (lemak) tubuh.

Biji nangka merupakan vajikarana, yakni obat perangsang nafsu birahi, mempunyai svadu rasa (manis), dan guru guna (berat). Dapat mengakibatkan vibandha, yakni konstipasi atau sembelit, sukar berak. Kerap pula dimanfaatkan sebagai mutrala yakni membantu melancarkan keluarnya air kencing, dan sebagai pacana, obat perut kembung agar mudah kentut. 
Ampas nangka dapat menurunkan unsur tri dosha pitta. Ampas ini dapat dipergunakan sebagai vrsya, obat perangsang nafsu seksual,. serta menurunkan unsur tri dosha kapha dan vatta. Mereka yang menderita gulma (tumor, benjolan bengkak), atau ususnya lemah dalam mencerna makanan sebaiknya menghindari mengkonsumsi ampas nangka.

Kulit batang (Bali : babakan) nangka dapat dipergunakan sebagai obat untuk sakit perut bila dicampur dengan beras merah, laos kapur, dikunyah sampai halus, lalu disemburkan pada perut. Buah nangka muda dicampur dengan bawang dan adas dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit desentri, mencret campur darah.•WHD. No. 465 Oktober 2005.


Artikel Terkait:

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

thx untuk komentarnya :)